Beberapa
waktu lalu aku pergi ke Surabaya naik kereta. Kereta api Dhoho kelas ekonomi
mengantarku menuju kota pahlawan dengan sangat menyenangkan. Tepat pukul 05.30
kereta datang. Aku dan beberapa temanku duduk di tempat yang berbeda. Kebetulan
aku dan dua temanku duduk berdampingan. Yah, kami duduk bertiga. Suasana pagi yang menjadi waktu favoritku
terasa sangat segar sekali. Pemandangan hijau ku nikmati dari balik jendela
kereta.
Berdiam
diri dan hanya fokus menikmati perjalanan terasa sedikit membosankan. Aku
bercengkerama dengan temanku dan penumpang yang duduk di depanku.Beberapa menit
kemudian aku membuka ponsel. Ku ambil di dalam tas hitamku. Eh, kulihat sampul
berwarna oranye. Setelah diambil ternyata sebuah novel yang kemarin baru saja
ku pinjam dari perpustakaan fakultas. Novel ini berbahasa Inggris. Otomatis aku
harus berusaha lebih keras untuk memahaminya. Daripada bermain lebih baik baca
buku saja. Rasanya beda sekali. Tiba-tiba aku malu membaca buku dalam kereta.
Beberapa orang kadang melihat ke arahku. Sepertinya aku terlihat sok dengan
membaca buku ini.
Buku
yang ku baca ini adalah sebuah novel yang rencananya akan ku jadikan objek
penelitian paper tugas dari dosen. Lumayan kan memanfaatkan waktu dengan baik.
Menit-menit awal memang aku merasa malu namun lama kelamaan biasa aja. Aku
mulai berpikir, biarin aja apa kata orang toh aku juga tidak merugikan mereka.
Mungkin jika aku membaca buku dalam kereta yang ada Jepang rasanya biasa aja
karena kebanyakan orang disana memang hobi membaca, di tempat umum sekalipun.
Ini juga
soal membaca lagi. Aku pergi ke kota Persebaya dengan naik kereta pula tapi
dengan tempat dan tujuan yang berbeda. Kali ini berangkatnya agak siang. Di tas
ranselku ada sebuah buku. Lumayan, ada yang bisa dibaca. Nah, orang-orang
sekitar mulai memperhatikanku lagi. Mentalku sudah mulai kebal. Biarlah orang
berkata apa, kayak lagunya armada.
Memang
membaca di dalam kereta bagiku nyaman sekali dibanding naik kendaraan umum
lainnya. Rasanya begitu tenang dan
mengasyikkan. Semoga budaya ini kelak akan menjamur di Indonesia.
Comments
Post a Comment