Vouloir Cest Pouvoir


Mempelajari bahasa asing bukan berarti tak mencintai bahasa negeri sendiri.  Belajar bahasa asing mempermudah kita untuk berkomunikasi dengan orang dari berbagai belahan dunia. Sekarang ini bahasa Prancis mulai berkembang dan menjadi salah satu bahasa penting di dunia. Anna Rakhmawati adalah salah satu staff di Pusat Studi Bahasa dan dosen bahasa Prancis di Unipdu. Gadis kelahiran Malang, 24 Maret 1991 ini telah makan banyak asam garam tentang bahasa Prancis sejak duduk di bangku SMA. Tak heran bila ia cas cis cus lancar berbahasa dari negeri Napoleon Bonaparte itu.
Ia memilih bahasa Prancis karena beberapa alasan. “ Saya suka bahasa Prancis karena belum banyak peminat jadi banyak peluang dan susah jadi lebih menantang” ujar anggota muda HPI komda Jatim ini. Dosen muda ini merupakan lulusan S1 Bahasa dan sastra Bahasa Prancis universitas Brawijaya Malang. Pengalaman organisasinya juga tak kalah menarik untuk disimak. Ia pernah bergabung dengan LPM Fakultas Ilmu budaya UB dan sebagai perintis Hima prodi bahasa Prancis. Mempunyai pekerjaan yang sudah bisa dibilang mapan tak membuatnya lupa untuk berbagi dengan sesama. Anak pertama dari tiga bersaudara ini juga mengajar bahasa Prancis di Rumah Bahasa Surabaya.
Ia yang akrab disapa mbak Ana ini adalah orang yang ramah, sabar dan periang. Hobinya menulis, membaca dan melukis. Lewat menulis ia pernah menjadi 20 orang yang terpilih dalam sebuah kompetisi menulis perjalanan. Banyak sudah tulisan-tulisan yang dihasilkan oleh tintanya. Semua tulisannya bisa dilihat di annarakhma.blogspot.com . Anak dari pasangan bapak Suyono dan ibu Sulistiorini ini bermimpi bisa menjejakkan kakinya di negeri yang terkenal dengan menara Eiffelnya itu.
Berbagai usaha ia lakukan untuk menggampai mimpinya pergi ke Prancis. Salah satunya adalah mengikuti tes DELF, dan saat ini ia sudah berhasil menggenggam sertifikat DELF B2. Salah satu yang membuatnya mempunyai mimpi ke Prancis adalah keadaan alamnya yang indah dan ilmu pengetahuan yang komplit mulai dari ilmu medis, seni,sejarah hingga tren mode dunia. Mottonya adalah vouloir cest pouvoir. Dalam bahasa Inggris berarti where there is a will there is a way sedangkan dalam bahasa Arab berarti Man Jadda Wa Jada. Mottonya tersebut telah menancap pada jiwanya dan jadilah ia pribadi yang tak kenal kata menyerah.(Nanda Ruli Maulidiyah/sastra Inggris/5)


Comments