Menulis membuat kita lebih mengenal
diri sendiri. Aku merasakan hal seperti kata-kata indah itu. Terkadang tanpa
kusadari aku memasukkan sedikit banyak karakterku ku dalam cerita yang ku
tulis. Goresan sebuah tinta penulis tak akan bisa membohongi karakter sang
penulis itu sendiri. Kita bisa membaca karakter seseorang dari tulisannya.
Penulis pasti bisa merasakan seperti apa dirinya dengan membaca sesuatu yang
telah ditulisnya.
Menulis
membuat kita lebih bersyukur. Itu juga sangat benar. Ketika menuliskan sesuatu,
tentang kisah, profil dsb. Tak semua kisah yang diulis oleh pena merupakan
kisah yang menyenangkan. Dari hal yang kurang menyenangkan itulah kita akan
menjadi bersyukur karena kita lebih beruntung. Tidak hanya bersyukur karena
menjadi orang yang beruntung saja tetapi karena kita diberi tuhan kelebihan
menjadi orang yang suka menulis.
Tak
hanya menuliskan sebuah cerita atau
kisah melainkan menulis berita. Berbeda dengan cerita pendek dan novel yang
berupa fiksi atau non fiksi, berita adalah kisah nyata yang ditulis. Berbagai
berita itu memberikan kita banyak pelajaran. Berkat memperoleh banyak pelajaran
itulah kita akan lebih banyak bersyukur. Bersyukur adalah tanda merendahnya
seorang hamba kepada tuhannya. Jika kita
merendah kepada tuhan takkan ada lagi kesombongan dalam diri. Disaat seorang
hamba banyak bersyukur kepada tuhan ia akan banyak merenung dan melihat seperti
apa dirinya agar tidak sampai berbuat kesombongan. Otomatis kita akan mengenal
diri kita. Mengenal diri sendiri dan lebih bersyukur sangat berkaitan erat.
Bersyukurlah kita yang mempunyai hobi menulis.
Menulis
membuat kita lebih mengenal diri sendiri dan membuat kita lebih banyak
bersyukur aki dapatkan dari seorang penulis dari Lombok. Kini ia tinggal di
Surabaya. Penulis itu adalah mas Lalu Abdul Fatah. Bagiku beliau keren banget, melakukan sesuatu yang disukainya dan berhasil
melambungkan namanya di dunia penulisan. Penulis yang satu ini emang beda,
beliau suka sekali travelling. Eitz, tapi travel writer yang satu ini beda dari
para traveler pada umumnya. Tak lupa beliau tuliskan pengalaman selama
perjalanan. Kelihaiannya dalam memadukan travelling dan menulis terwujud dal
sebuah buku.
Aku
masih ingat dengan kata-kata beliau yang mengatakan bahwa jangan hanya
menuliskan sesuatu yang indah dalam perjalanan. Tuliskan juga hambatan dan
kendala-kendalanya. Siapa tahu ada orang yang ingin menjadikan tulisan kita
sebagai referensi disaat ia ingin pergi ke tempat yang telah kita tuliskan.
Hari
Sabtu tanggal 19 itu menjadi hari yang bersejarah dalam hidupku. Aku bisa
mendapatkan ilmu dari seorang penulis hebat dan bisa bertatap muka. Kini aku
bisa berbagi berbagai hal yang mungkin hanya akan bisa dipahami orang yang
memang suka menulis. Ya Allah tak henti-hentinya aku bersyukur mendapat nikmat
berupa kesempatan yang sangat berharga ini.
Banyak
sekali hal yang membuatku terkejut dan semakin membuat semangatku terus
berkobar mengibarkan bendera mimpi menjadi seorang penulis yang baik. Saat itu mas Lalu datang ke fakultas bahasa
dan sastra Unipdu Jombang sebagai pemateri dalam acara seminar creative
writing. Disaat teman-teman lain pulang aku dan beberapa orang mahasiswa
lainnya bertanya-tanya pada beliau mengenai dunia tulis menulis. Satu hal yang
aku suka, meskipun beliau sudah menjadi penulis hebat tapi jiwa rendah hatinya
masih sangat tampak. Tak peduli siapapun yang bertanya, pasti beliau
menjawabnya dengan penuh semangat dan pastinya memotivasi.
Pengalaman-pengalaman
beliau juga sangat menginspirasiku. Pokoknya banyak sekali yang bisa ku dapat
hari itu. Ditemani rintik-rintik hujan yang membasahi kawasan pondok Darul Ulum
semakin membuat suasana diskusi kami menarik. Nice Saturday buatku itu
menyuguhkan banyak hal luar biasa dan dua hal yang paling menancap dalam jiwaku
adalah menulis membuat kita lebih mengenal diri sendiri dan membuat kita lebih
bersyukur. Terima kasih Allah pengalaman ini tak akan pernah terlupakan.
sip..menarik sekali paparanx..satu hal..menulis jg butuh istiqomah
ReplyDeleteTerima kasih pak, saya sangat buuh bimbingan dari orang-orang inspiratif seperti bapak..
ReplyDelete