Tepat
pukul 11.00 siang, salah satu dosen memanggilku. Beliau adalah dosen inspiratif
yang luar biasa. Beliau bertanya padaku.
“Mau ikut saya?” Tanya pak dosen.
“Kemana pak?”
“Mau gak?”
“Kemana pak” aku mulai penasaran.
“Ketemu Andrea Hirata”.
“Wah mau sekali pak” jawabku dengan
penuh kegembiraan.
Pak
dosen yang satu ini memang luar biasa. Beliau tak hanya memberikan mata kuliah
di dalam kelas tetapi juga di luar kelas. Mengajak beberapa mahasiswanya untuk
keluar melihat bagaimana dunia luar yang sesungguhnya.
Beberapa
hari menunggu, akhirnya tiba juga saatnya. Dalam waktu penantian bertemu dengan
idolaku itu, tak henti-hentinya do’a kupanjatkan agar bisa mendapatkan tanda
tangan dan foto bersama penulis kelahiran Bangka Belitung itu. Kami berangkat
beberapa orang dengan bus kampus. Kali ini bang Andrea Hirata menjejakkan
kakinya di kota pahlawan, kota dimana beliau pernah bekerja. Hampir dua jam
lebih kami di perjalanan.
Setelah
sampai di tempa tujuan, kami langsung menuju auditorium tempat dimana penulis
hebat itu akan memberikan sesuatu yang sangat berharga bagi kami. Meski kami
sedikit telat namun acara belum dimulai, baru diisi dengan acara-acara hiburan.
Acara seremonial pun dimulai, mulai dari pembukaan, pembacaan ayat suci
Al-Qur’an hingga beberapa sambutan.
Andrea
Hirata belum datang dan acara lain pun digunakan untuk mengisi kekosongan. Tak
berapa lama kemudian akhirnya datanglah penulis yang ditunggu-tunggu oleh
peserta seminar. “Biarkan bang Andrea Hirata istirahat sebentar karena beliau
masih capek baru datang “ MC menenangkan peserta yang bersorak menyambut
kedatangan beliau.
Waktu
yang ditunggu-tunggu pun tiba. Sebelum bang Andrea Hirata memberikan materi
terlebih dahulu mbak Meda Kawu bernyanyi menghibur kami semua. Suara emasnya
menghipnotis kami semua. Bang Andrea mengajak Meda Kawu dan beberapa pemusik
karena ingin menunjukkan pada kami kita harus menjadi orang-orang kreatif.
Lalu, bang Andrea memberikan pengalaman,motivasi,inspirasi dan banyak pengalam
berharga lainnya.
Suasana
kali ini sungguh luar biasa, para penonton tak berhenti bersorak. Bahkan ada
yang bilang baru kali ini ia mengikuti seminar tapi tidak ngantuk. Penampilan
mbak Meda Kawu juga semakin menambah riuhnya suasana di ruangan. Hari itu
menjadi hari yang sangat bersejarah bagi kami semua. Di dalam ruangan rasanya
seperti dipenuhi oleh semua yang bercita-cita menjadi penulis. Subhanallah,
luar biasa atmosfer semangat waktu itu. Do’aku terjawab, aku bisa fmendapatkan
tanda tangan dan foto bersama dengan bang Andrea Hirata meski harus berdesakan
dan antri.
Comments
Post a Comment