Tanggal 22
Desember kali ini ku lalui seperti tahun lalu. Aku berada jauh dari
ibu. Sangat terbersit dalam hatiku yang paling dalam untuk memberinya sebuah
kado dan memeluknya erat-erat. Hati ibu mana yang tidak senang ketika anak
tercintanya ingat dengan hari spesial ibunya. Ibu mana yang tak bahagia bila
dipeluk erat anak-anaknya. Memang tak semua ibu menanggap hari ibu penting.
Tapi bagiku hari ibu sangat penting sebagai bentuk penghargaan kepada jasa
seorang ibu. Hari ini aku tak bisa memeluk erat ibunda tercintaku.
Sejak
kelas 6 SD aku tak pernah melewatkan ritual memberi kado spesial di setiap hari
ibu. Namun sejak aku berada di bangku universitas aku belum pernah
membelikannya kado istimewa. Aku hanya mengirimkan pesan singkat kepada beliau
sebagai tanda bahwa aku sangat menjunjung tinggi Ibu beserta hari istimewanya.
Di semester lima ini aku sudah membuat rencana yang brilian menurut diriku
sendiri, entah menurut orang lain bagaimana.
Aku
berencana membuatkan sebuah video untuk Ibu.
Tapi di dalamnya tetap ada peran seorang ayah yang tak kalah berharganya
dengan ibu. Selain membuat video aku ingin membelikan kado untuk Ibu dan
bapakku. Namun manusia hanya bisa berencana sedangkan tuhan tetaplah pengambil
keputusan terbaik. Mendekati hari ibu aku disibukkan dengan urusan tugas kuliah
dan organisasi. Masalah tak hanya berhenti disitu saja. Masalah financial juga
menjadi faktor penghambat rencanaku kali ini. Tugas semakin banyak dan
membutuhkan uang untuk foto kopi dsb.
Tiba-tiba
saja uang habis dengan cepatnya. “Ya Allah kenapa bisa habis secepat ini ya”
gumamku dalam hati. Tap itulah kuliah memang membutuhkan biaya yang tak
sedikit, makanya bila kuliah tidak sungguh-sungguh sangat sayang sekali. Bahkan
untuk meminta uang lagi aku malu kepada
orang tuaku. Mwemang, aku biasanya berjualan makanan ringan hingga
menjadi reseller kerudung. Ku lakukan semua itu tanpa malu karena aku ingin
membantu meringankan beban orang tuaku, sekalipun aku tahu sangat sedikit.
Cerita berlanjut , aku semakin sedih kado yang akan aku beli ternyata batal. Di
tahun-tahun sebelumnya aku malu untuk menelpon ibu dan berbicara secara
langsung, makanya aku hanya kirim sms.
Disaat
aku masih di rumah aku mengucapkannya dengan menenteng sebuah kado yang mneurutku
sih udah spesial banget. Kali ini aku ingin memberikan sesuatu yang sangat
berkenan bagi ibuku. Seorang ibu diberi ucapan selamat hari ibu saja sudah
senang sekali. Makanya, di pagi yang cerah ini aku sempat menelpon ibuku
sebelum dosen datang di jam pertama. Tapi, sebelum orang tuaku mengangkat
telpon dariku, jreng dosen tiba-tiba datang. Telepon ku matikan. Nah, setelah
MK selesai aku melihat ponsel yang menemaniku selama hampir lima tahun setengah
ini. Ternyata ada dua panggilan tak terjawab dari orang tuaku. Karena jam kedua
dan ketiga kosong tak perlu berlama-lama aku menelpon kedua orang tuaku.
Tut..tut..
beberapa detik kemudian ada suara dari kejauhan.
Assalamualaikum…
Waalaikumsalam..
Ternyata
bapakku yang mengangkat. Aku menanyakan bagaimana kabar beliau, baik-baik
sajakah atau ada hal yang ingin diceritakan. Anak tercintanya siap menjadi
pendengar setia. Setelah menanyakan kabar dan berbagai hal lainnya aku bertanya
apakah ibu ada di rumah. Beliau menjawab.
“Iya, tunggu sebentar tak panggilkan”.
“Assalamualaikum, halo..”
“Waalaikumsalam bu, ibu baik-baik
saja?”
“Alhamdulillah, baik kamu sendiri
gimana nak?”
“Alhamdulillah baik bu”
“Gak kuliah?”
“Kuliah bu, tapi jam kedua dan
ketiga kosong diganti hari lain”.
“Ya sudah, hati-hati disana, uangnya
masih ada?”
“Alhamdulillah masih ada bu, Ibu,
selamat hari ibu”.
“Iya, terima kasih banyak nak”
suaranya mulai terdengar agak beda.
“Ya sudah bu kalau begitu saya
tutup dulu ya telponnya ibu silahkan melanjutkan aktivitas
kembali,assalamualaikum”.
“Waalaikumsalam”.
Aku
senang sekali bisa mengucapkan selamat di hari paling spesial buat seluruh ibu
di dunia ini. Aku ingin Ibu merasakan hal yang dirasakan oleh ibu-ibu lainnya.
Kalo tidak ada beliau aku tak akan bisa seperti ini, tentunya dengan izin Allah
SWT. Segala keberuntungan yang ku dapat tak pernah lepas dari do’a-do’a yang
selalu dipanjatkan beliau. Semoga Allah selalu melindungi ibu dan bapak serta
memberikan kesehatan, kebahagiaan dan keselamatan selalu… Amiiiin…..
Comments
Post a Comment