Sajak
Termanis untuk Bundaku
Nanda
Ruli Maulidiyah
Kadang aku sering mengeluh
Meski mengeluh dalam hati
Merasa tidak kuat menghadapi hidup
Aku mulai tersadar…
Ketika
sapaan angin membisikkan sejuta nasihat
Aku
mulai bertanya sedang apakah ibuku sekarang
Sudah
makankah ia, sudah tidurkah ia..
Sakit
apa yang ia rasakan aku tidak tahu
Hanya lewat semilir
angin aku menitipkan salam dan rinduku padanya
Hanya melalui doa aku
bisa memeluk dan mendengar suara lembutnya
Maafkan aku ibu, aku belum bisa menjadi kebanggaanmu
Kaulah kekuatan terbesarku untuk tetap ada
Pada keyakinan dan harapan
Yang tak akan pernah pudar dengan keajaiban
doa-doamu
Tuhan jaga dan sayangi
ia selalu
Seperti ia menjaga dan
menyayangiku waktu kecil
Haramkan ia dari api
neraka
Kurniakan buatnya surga
tanpa hisab
Comments
Post a Comment