POSTMODERNISM


Seperti structuralism dan post structuralism, ada perdebatan hebat mengenai bagaimana perbedaan antara modernism dan postmodernism.Ada dua hasil yang membedakan. Modernism menjadi kelompok penting dalam memahami budaya pada abad ke 20, mengingat istilah postmodernism dikenal akhir-akhir ini sejak tahun 1980 an. Modernism adalah nama yang diberikan dalam masa peralihan yang didominasi seni dan budaya pada setengah abad pertama pada abad ke 20.
Berikut ini beberapa karakteristik karya sastra modernism:
1. Perhatian baru pada impresionisme dan subjektivitas, bahwa bagaimana kita melihat dari pada apa yang kita lihat.
2. Perkembangan (novel) jauh terlihat keobyektifannya menyajikan beberapa keistimewaan Seperti : mengetahui luar dari narasi, menetapkan sudut pandang cerita dan menjelaskan secara matang tentang kedudukan moral.
3. Perbedaan yang belum jelas antara aliran, dengan demikian novel-novel lebih menjadi kata-kata pujian dan puitis .
4. Kegemaran baru dibagi menjadi beberapa bentuk, cerita yang terputus-putus dan susunan  yang agak acak-acakan dari materi yang berbeda-beda.
5. Lebih cenderung kea rah refleksivitas,dengan demikian drama dan novel  mengalami peningkatan mengenai sifat, status dan peran mereka.

What postmodernism critics do
1. Mereka menemukan pokok-pokok, kecenderungan dan sikap dalam karya sastra pada abad ke 20 dan menyelidiki maksud atau implikasinya.
2. Mereka pendahulu fiksi terdepan yang mungkin bisa dikatakan menjadi petunjuk gagasan dari hilangnya kenyataan yang terlihat menggeser identitas postmodern.
3. Mereka pendahulu yang dijuluki intertextual elements dalam kesusastraan seperti parody,sindiran yang semua itu ada tingkatan utama dari sebuah petunjuk antara teks satu dan teks yang lainnya dari pada antara teks dan keamanan realita keadaan luar.
4. Mereka pendahulu ironi, dalam pengertian yang dideskripsikan oleh Umberto Eco, dimana pembaharu mencoba untuk merusak yang sudah lampau, postmodernist menyadari bahwa masa lampau harus direvisi tetapi dengan ironi.
5. Mereka pendahulu dasa kecintaan pada diri sendiri  dalam tehnik narasi itu berarti novel-novel fokus pada pembahasan hasil akhir dan proses serta dengan cara tidak menaturalisasikan kandungan mereka.
6. Mereka menantang perbedaan antara tinggi rendahnya budaya dan menyoroti pembastaran dua teks.



Comments