Peran Pemuda dalam Memimpin





 
    Pemuda adalah masa depan bangsa. Pemuda merupakan simbol idealisme dalam sejarah bangsa dari waktu ke waktu. Menjadi seorang pemimpin bukan masalah umur melainkan masalah kapabilitas pemimpin tersebut. Bahkan Bung Karno mengatakan 1000 orang tua tidak akan merubah apa-apa tapi 1 orang pemuda bisa mengubah dunia, dari situ kita dapat melihat betapa hebatnya pengaruh seorang pemuda. Indonesia merdeka pun tak lepas dari campur tangan generasi muda. Sudah saatnya para pemuda diberi kesempatan untuk menjadi pemimpin yang membawa perubahan bagi bangsa ini menjadi lebih baik. Berbagai masalah yang dihadapi bangsa ini semakin kompleks, sehingga membutuhkan energi yang besar untuk menyelesaikannya. Dan juga pemuda merupakan cerminan dari sebuah bangsa, jika para pemudanya baik, berarti para pemimpinnya berhasil mencetak generasi- generasi muda yang unggul. Sekarang ini sosok pemimpin yang dibutuhkan bukan hanya pandai dalam hal intelektualitas tapi juga dalam hal spiritual. Bisa kita lihat sekarang korupsi merajalela di negeri ini, itu karena mereka hanya pandai dalam hal intelektual saja tanpa ilmu agama. Maka dari itu intelektualitas dan spiritual harus digenggam oleh seorang pemimpin agar kepemimpinannya bisa berjalan dengan baik.
Masyarakat menilai pemimpin muda dapat memberikan harapan baru dan membawa angin  segar, karena pemuda mempunyai pemikiran- pemikiran yang sesuai dengan kondisi bangsa saat ini. Meskipun demikian, pemimpin muda juga tidak boleh melupakan perjuangan generasi terdahulu dan tetap berpegang teguh pada pemikiran generasi terdahulu karena pemikiran mereka juga bersumber dari nilai- nilai luhur bangsa. Selain itu pentingnya mempelajari sejarah bagi seorang pemimpin muda adalah agar ia memiliki wawasan yang lebih luas tentang bagaimana cara memimpin dengan baik, entah itu cara berpolitik atau lain- lain. Ada seorang profesor yang mengatakan ‘’jika kau ingin menghancurkan suatu bangsa, lupakanlah generasi mudanya dengan sejarah dan budaya bangsanya’’.
Salah satu manfaat belajar sejarah adalah seorang pemimpin muda bisa belajar dari pemimpin terdahulu tentang bagaimana gaya kepemimpinan yang baik, walau tidak harus seratus persen meniru karena pemimpin yang berkarakter juga penting. Seorang pemimpin harus mempunyai beberapa sifat agar bisa menjadi seorang pemimpin yang baik seperti tegas, amanah, jujur, semangat, berilmu dan berakhlak.
      Seorang pemimpin harus bisa memimpin dan mau dipimpin. Karena seorang pemimpin akan menjadi pemimpin yang baik apabila ia pernah merasakan bagaimana rasanya dipimpin. Belajar dari situ, bagaimanakah gaya kepemimpinan yang kurang baik tidak akan diterapkan ketika sudah menjadi seorang pemimpin. Kalau tidak pernah merasakan bagaimana rasanya dipimpin, bagaimana akan mengetahui gaya kepemiminan yang baik menurut rakyat. Sejarah telah mencatat bahwa pemuda tak kenal lelah dalam berjuang, dan bahkan tgl 28 Oktober 1928 pemuda Indonesia berikrar  satu tumpah darah, satu bangsa dan satu bahasa, betapa semangat dan solidnya pemuda Indonesia kala itu. Kita sebagai generasi penerus harus bisa mengisi kemerdekaan ini dengan hal- hal yang positif seperti,apabila sebagai seorang pelajar, kita harus belajar dengan rajin  agar bisa mengharumkan nama bangsa. Kita dilahirkan sebagai  seorang pemimpin, bila kita tidak sanggup memegang tampuk kepemimpinan atau memimpin orang lain, kita tetap harus menjadi seorang pemimpin, yaitu pemimpin bagi diri kita sendiri.

Comments